Aksi Peduli. BEM STIKes Husada Jombang Adakan Bakti Sosial di TPQ Miftahul Jannah

Aksi Peduli. BEM STIKes Husada Jombang
Adakan Bakti Sosial di TPQ Miftahul Jannah

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIKes Husada Jombang telah sukses menyelenggarakan kegiatan bakti sosial di TPQ Miftahul Jannah, yang berlokasi di Dusun Gamongan, Desa Pucangro, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. Kegiatan ini mengusung tema “Satu Langkah Kecil Berdampak Besar”, sebagai bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat. Senin (30/06/2025)

Kegiatan bakti sosial ini merupakan bagian dari realisasi program kerja BEM dalam rangka pengabdian kepada masyarakat yang sudah menjadi komitment bersama Badan Eksekutif Mahasiswa STIKes Husada Jombang untuk terus memberikan dampak positif kepada antar sesame.

Berbagai bentuk layanan kesehatan dasar diberikan secara gratis dalam kegiatan ini. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan berat dan tinggi badan, pemeriksaan mata, telinga, mulut, gigi, tenggorokan, hingga pemeriksaan hidung. Seluruh rangkaian pemeriksaan ini dilakukan oleh tim mahasiswa kesehatan yang telah dibekali pelatihan.

Kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari ini diikuti oleh sekitar 150 peserta, yang terdiri dari santri TPQ Miftahul Jannah dan warga masyarakat sekitar. Para peserta tampak antusias dan mengikuti seluruh proses pemeriksaan dengan tertib. Tak hanya mendapatkan pemeriksaan, mereka juga diberikan edukasi kesehatan dasar yang bertujuan meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan sejak usia dini.

Pihak pengurus TPQ Miftahul Jannah menyambut baik kegiatan ini dan memberikan apresiasi kepada seluruh panitia dan mahasiswa yang terlibat. “Kami sangat senang dengan kehadiran mahasiswa STIKes Husada Jombang. Anak-anak bisa mendapat layanan kesehatan gratis dan juga pembelajaran yang positif,” ujar salah satu pengurus TPQ.

Ketua BEM STIKes Husada Jombang, Moh. Ali Rizki, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya BEM untuk menjalin kedekatan dengan masyarakat sekaligus mewujudkan tridharma perguruan tinggi dalam bentuk pengabdian.

“Kami berharap kegiatan ini bisa terus dilanjutkan dan dikembangkan oleh pengurus BEM di periode selanjutnya,” ungkapnya.

Dengan berakhirnya kegiatan bakti sosial ini, BEM STIKes Husada Jombang membuktikan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat dan memberikan manfaat nyata. Diharapkan program-program serupa terus digulirkan demi mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Workshop Bantuan Hidup Dasar: Selamatkan Nyawa dengan Tindakan Cepat dan Tepat

Workshop Bantuan Hidup Dasar: Selamatkan Nyawa dengan Tindakan Cepat dan Tepat 

ombang, 2 Juni 2025 – Pentingnya keterampilan tanggap darurat medis kembali ditegaskan dalam Workshop Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang diselenggarakan oleh BEM STIKes Husada Jombang. Mengusung tema “Selamatkan Nyawa dengan Tindakan Cepat dan Tepat”, kegiatan ini berlangsung pada Senin (2/6) di aula kampus STIKes Husada Jombang, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.

Sebanyak 150 peserta yang terdiri dari mahasiswa STIKes Husada Jombang dan STIKes Bahrul Ulum Jombang tampak memenuhi ruangan dengan semangat belajar yang tinggi. Mereka hadir untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan penting yang berkaitan langsung dengan kondisi kegawatdaruratan yang sering dijumpai dalam dunia medis maupun di masyarakat umum.

Workshop ini diawali dengan sambutan pembukaan oleh Bapak Roni Setiawan, S.Kep, Ns., M.Kep., seorang dosen sekaligus praktisi kesehatan yang aktif di lingkungan STIKes Husada Jombang. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa kemampuan Bantuan Hidup Dasar bukan hanya sekadar keterampilan teknis, namun juga merupakan bentuk tanggung jawab moral dan profesional seorang tenaga kesehatan.

“Kemampuan memberikan pertolongan pertama yang cepat dan tepat sangat penting. Ini bukan hanya menjadi tugas paramedis atau dokter saja, tapi juga setiap calon tenaga kesehatan seperti anda,” ujarnya dalam sambutan.

Materi inti dalam pelatihan ini disampaikan oleh Fajar Indra Kurniawan, M.Kom, yang dikenal luas sebagai Trainer First Aid dan saat ini menjabat sebagai Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Informasi dan Komunikasi PMI Kabupaten Jombang. Dalam penyampaian materinya, Fajar memberikan penjelasan mendalam tentang prinsip-prinsip dasar dalam memberikan pertolongan pertama kepada korban henti jantung mendadak.

“CPR atau resusitasi jantung paru harus dilakukan dengan kualitas yang tinggi. Kecepatan, kedalaman kompresi, dan minim jeda adalah tiga kunci utama. Sering kali tindakan dilakukan dengan tergesa-gesa tapi tidak tepat, ini justru mengurangi efektivitas pertolongan,” tegasnya kepada para peserta.

Tak hanya teori, para peserta juga dilibatkan secara langsung dalam praktik Bantuan Hidup Dasar, termasuk bagaimana melakukan kompresi dada (CPR) yang benar secara simulatif.

Salah satu keunggulan pelatihan ini adalah penggunaan manikin CPR yang dilengkapi dengan fitur Skill Reporter. Teknologi ini memungkinkan peserta untuk melihat dan mengukur secara langsung kualitas kompresi yang mereka lakukan, mulai dari kedalaman, kecepatan, hingga konsistensi tekanan.

“Dengan alat ini, kita tidak hanya tahu bagaimana cara melakukan CPR, tapi juga bisa menilai seberapa baik kita melakukannya. Ini sangat membantu untuk meningkatkan standar praktik yang kita miliki,” jelas Fajar sembari memandu sesi praktik.

Sesi pelatihan berlangsung sangat interaktif. Para peserta dengan antusias mengajukan pertanyaan, berdiskusi, dan mencoba secara langsung praktik di bawah pengawasan Fajar. Beberapa mahasiswa bahkan menyampaikan bahwa ini merupakan pengalaman pertama mereka memegang manikin CPR dengan fitur evaluatif, dan mereka merasa kegiatan ini sangat bermanfaat.

“Kita jadi tahu mana yang benar dan mana yang kurang saat melakukan CPR. Pelatihan ini benar-benar membuka wawasan kami,” ujar salah satu peserta dari STIKes Husada Jombang.

Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab, kemudian dilanjutkan dengan foto bersama sebagai bentuk dokumentasi kolaborasi antar institusi. Kegiatan ini juga menjadi bentuk sinergi yang positif antara PMI Kabupaten Jombang dengan institusi pendidikan tinggi di bidang kesehatan.

Ketua PMI Kabupaten Jombang melalui perwakilannya menyampaikan bahwa keterlibatan PMI dalam kegiatan pelatihan seperti ini merupakan bagian dari upaya membangun budaya literasi kesehatan di kalangan generasi muda, terutama yang akan terjun langsung ke masyarakat sebagai tenaga kesehatan.

“Bagi PMI, kegiatan seperti ini bukan hanya untuk memperkuat kapasitas teknis masyarakat atau mahasiswa, tetapi juga untuk mempererat jaringan sinergi antar lembaga, khususnya perguruan tinggi kesehatan di Jombang,” ujar Fajar menutup sesi pelatihan.

PMI Kabupaten Jombang berkomitmen untuk terus hadir dan berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat dan pemuda, khususnya dalam bidang kemanusiaan, kesehatan, dan pertolongan pertama. Melalui pelatihan seperti ini, harapannya semakin banyak individu yang mampu bertindak cepat dan tepat dalam menyelamatkan nyawa orang lain.

Selamat Hari Lahir Pancasila 01 Juni 2025

Kerjasama STIKes Husada Jombang dengan Pemerintah Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah

Kerjasama STIKes Husada Jombang dengan Pemerintah Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah 2024

Selamat Memperingati Maulid Nabi 12 Rabiul Awal 2024

SK Yudisium 2024 – 6 September 2024

Surat Keputusan YUDISIUM
06 September 2024

HUT Republik Indonesia Ke-79

Penerimaan Mahasiswa Baru 2024

Wisuda dan Pelantikan Profesi XXIII 2024

WISUDA & PELANTIKAN PROFESI XXIII 2024

VIDEO HIGHLIGHT

SK Dan Lampiran Yudisium 25 Maret 2024