Pemanfaatan Tanaman Herbal Daun Alpukat Dan Pemeriksaan Kolesterol Darah Pada Lansia

Kadar kolesterol yang terlalu tinggi dalam darah dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, diantaranya jantung koroner dan stroke. kolesterol sebenarnya adalah zat yang dibutuhkan tubuh untuk pengangkutan lemak dan pembentukan hormon. Namun demikian, jumlah kolesterol yang berlebihan akan menghambat peredaran darah dan menjadi gerbang berbagai penyakit.

Elly Rustanti S.Si., M.Sc selaku Dosen S1 Keperawatan STIKes Husada Jombang bersama Tim nya telah mengungkapkan hasil penelitiannya bahwa didalam daun alpukat mengandung senyawa flavonoid yang tinggi. salah satu zat aktif golongan flavonoid yang memiliki aktivitas biologis yang kuat adalah kuersetin. Apabila vitamin C mempunyai aktivitas antioksidan 1, maka kuersetin memiliki aktivitas antioksidan 4,7. Kuersetin dipercaya dapat mencegah terjadinya proses peroksidasi lemak dari Low Density Lipoproteins (LDL) dengan cara menangkap radikal bebas dan mengkelat ion logam transisi.  Aktivifitas farmakologi senyawa kuersetin dari daun alpukat yang potensial ini menimbulkan keinginan kami untuk mengaplikasikannya melalui pengabdian masyarakat tentang manfaat daun alpukat sebagai herbal penurun kolesterol.

Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada tanggal 16-18 Maret 2020 oleh Tim Dosen STIKes Husada Jombang bersama mahasiswa S1 Keperawatan yang terdiri dari dosen (Elly Rustanti, S.Si., M.Sc, Enny Puspita, S.ST., M.Kes) dan mahasiswa (siti rohmani, sofiyatul maknunah, dan Maria Hedgwina) dengan tema “ Pemanfaatan tanaman herbal daun alpukat dan pemeriksaan kolesterol darah pada lansia” bertempat di posyandu lansia Desa dukuhklopo kecamatan peterongan kabupaten jombang.

Adapun kegiatan dalam pengabdian ini adalah pertama memberikan penyuluhan tentang manfaat kandungan daun alpukat sebagai penurun kolesterol, yang kedua pemeriksaan kolesterol darah pada lansia, selanjutkan kami memberikan rebusan daun alpukat untuk diminum oleh lansia yang kadar kolesterolnya tinggi selama kurang lebih 1 minggu, setelah itu kami kembali lagi kerumah masing-masing untuk melakukan cek kolesterol lagi.

Hasil dari pengabdian masyarakat ini masyarakat dapat manfaatkan daun alpukat sebagai obat alami. Dan tidak lupa tetap menjaga pola makan agar kolesterol tetap stabil. Dari beberapa lansia yang minum daun alpukat kolesterolnya menurun sekitar 40%. Hal ini membuktikan bahwa daun alpukat sangat berpotensi untuk dijadikan obat herbal untuk masyarakat yang mempunyai kolesterol tinggi. Dilihat dari antusias warga desa, diharapkan setelah diadakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Masyarakat STIKes Husada Jombang ini, warga Desa dukuhklopo dapat menjadi lebih sehat, dan terhindar dari penyakit Kolesterol.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *