DOSEN STIKES HUSADA JOMBANG GELAR PENGABDIAN MASYARAKAT DI DESA TULUNG KECAMATAN KEDAMEAN KABUPATEN GRESIK

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menjadi tantangan besar bagi perempuan untuk memanfaatkan dan mengelola lingkungan. Oleh karena itu diperlukan adanya berbagai program yang dapat dilakukan perempuan dalam rangka peningkatan kesejahteraan keluarga dengan memanfaatkan dan mengelola sumberdaya yang ada di lingkungan sekitarnya. Dalam pengelolaan sumberdaya alam masyarakat desa Tulung belum mandiri atau belum bisa mengelola dengan baik sehingga melalui pemberdayaan kelompok PKK desa tulung dapat memanfaatkan potensi alam disekitarnya. Potensi alam yang dimiliki oleh desa tulung kecamatan kedamean kabupaten gresik salah satunya adalah daun sirsak.

Elly Rustanti S.Si., M.Sc selaku Dosen STIKes Husada Jombang bersama Tim nya telah mengungkapkan hasil penelitiannya bahwa didalam daun sirsak mengandung senyawa alkaloid, polifenol, terpen, acetogenin, flavonoid, dan lectin sehingga banyak manfaatnya dalam kesehatan, antara lain sebagai antibakteri, antifungi, antitumor, antikonvulsan, antiparasit, dan antikanker. Aktivitas farmakologi dari daun sirsak yang potensial ini menimbulkan keinginan kami untuk mengaplikasikannya melalui pengabdian masyarakat tentang manfaat daun sirsak sebagai produk kesehatan.

Program Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada tanggal 01-31 Agustus 2022 oleh Tim Dosen STIKes Husada Jombang bersama mahasiswa yang terdiri dari dosen (Elly Rustanti, S.Si., M.Sc, Zeny Fatmawati, S.ST., M.PH, Sylvie Puspita, S.Kep., Ns., M.Kep.) dan mahasiswa (Filsa Murnawati dan Shofi Layliyah) dengan tema “ Pemberdayaan Kelompok PKK Melalui Pelatihan Pengolahan Daun Sirsak Menjadi Produk Kesehatan” dengan sasaran Ibu-ibu PKK desa Tulung Kecamatan Kedamean Kabupaten gresik. Program ini sebagai bentuk pelaksanaan kegiatan hibah pengabdian masyarakat dengan skema Program kemitraan masyarakat stimulus (PKMS) yang didanai oleh kementrian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi tahun 2022

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan perekonomian warga desa tulung melalui olahan produk kesehatan berbahan dasar daun sirsak. Metode yang digunakan adalah edukasi, pelatihan dan pendampingan praktek pembuatan dan pengemasan produk. Pertama, edukasi tentang manfaat kandungan daun sirsak sebagai obat dan cara pengolahan daun sirsak menjadi produk kesehatan. Kedua, pelatihan pembuatan produk kesehatan dari daun sirsak berupa produk cairan antiseptik, teh daun sirsak dengan berbagai variasi dan kapsul daun sirsak. Ketiga pendampingan dengan membuat 3 kelompok yang masing-masing kelompok didampingi dosen dan mahasiswa agar mitra lebih memahami dan praktek langsung dalam membuat dan  mengemas produk tersebut. Selanjutnya program ini dievaluasi dengan memberikan pre tes dan post tes serta lembar observasi untuk melihat ketrampilan ibu-ibu PKK dalam membuat produk.

Produk hasil pengabdian masyarakat kami beri nama “Annona” karena berasal dari Bahasa latin daun sirsak yaitu Annona muricata Linn dan merupakan produk binaan dari LPPM STIKes Husada Jombang. Hasil dari kegiatan ini meliputi: 1) pengetahuan ibu-ibu PKK tentang pengolahan daun sirsak semakin meningkat, 2.) meningkatkan semangat berwirausaha ibu-ibu PKK desa tulung dalam upaya mendukung kegiatan pengembangan masyarakat. 3.) pemanfaatan potensi alam agar bernilai ekonomis. Evaluasi yang dilakukan selama program PKMS sampai mitra mampu mengolah daun sirsak menjadi produk kesehatan sehingga mereka akan kreatif dan produktif untuk memperoleh pendapatan.

2 Dosen Stikes Husada Jombang Raih Hibah PDP Ristekdikti 2018

Penelitian Dosen Pemula (PDP)  merupakan salah satu skema penelitian yang diperuntukkan bagi dosen tetap Perguruan Tinggi. Selain untuk mengarahkan dan membina kemampuan meneliti, program ini juga diharapkan dapat menjadi sarana latihan bagi dosen pemula untuk mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal ilmiah baik lokal maupun nasional terakreditasi.

Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti), berdasarkan surat dengan nomor : 0045/E3/LL/2018, tanggal 16 Januari 2017 melalui laman resminya http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/ mengumumkan penerima hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di perguruan tinggi tahun 2018. Dalam pengumuman ini sebanyak 2 dosen Stikes Husada Jombang yaitu : Elly Rustanti, S.Si, M.Sc (dosen Prodi S1-Keperawatan) dan Erieska Safitri Hendarti, S.ST (dosen Prodi D4-Bidan Pendidik) berhasil memenangkan dan menerima hibah penelitian pada program kompetitif nasional Penelitian Dosen Pemula (PDP).

Elly Rustanti, S.Si.,M.Sc salah satu Stikes Husada Jombang yang lolos menerima hibah PDP dengan judul penelitian “Senyawa Kuersetin Ekstrak Daun Alpukat (Persea Americana, Mill) Sebagai Penurun Kadar Kolesterol Total” mengungkapkan kebahagiaannya atas apa yang diraih. “Dari awal membuat proposal penelitian, LPPM Stikes Husada Jombang yang di ketuai Oleh Ibu Siti Mudrikatin, S.Si.T, M.Kes. senantiasa hadir mendampingi , memotivasi dan mengarahkan sampai lolos. Begitu pun setelah dinyatakan lolos, tetap mengarahkan hingga pembuatan laporan akhir” pungkasnya.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Stikes Husada Jombang, Siti Mudrikatin, S.Si.T, M.Kes. memberikan apresiasi yang besar kepada seluruh dosen yang telah lolos proposal penelitiannya untuk didanai oleh pemerintah melalui hibah Ristekdikti tahun anggaran 2018. Siti Mudrikatin mengemukakan, pencapaian para dosen Stikes Husada Jombang dalam program PDP ini diharapkan memotivasi para dosen lainnya. ‘’Dengan semakin banyaknya dosen Stikes Husada Jombang yang lolos hibah Penelitian Dosen Pemula Ristekdikti  diharapkan ke depan dapat terus meningkatkan motivasi dan antusiasme dosen lainnya di lingkungan Stikes Husada Jombang untuk meningkatkan kompetensinya di bidang penelitian.’’ (LPPM).

Rembug STUNTING Di Desa Kayangan Kabupaten Jombang

Stunting adalah masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. Anak yang menderita stunting akan lebih rentan terhadap penyakit dan ketika dewasa berisiko untuk mengidap penyakit degeneratif. Dampak stunting tidak hanya pada segi kesehatan tetapi juga mempengaruhi tingkat kecerdasan anak.

Anak merupakan aset bangsa di masa depan. Bisa dibayangkan, bagaimana kondisi sumber daya manusia Indonesia di masa yang akan datang jika saat ini banyak anak Indonesia yang menderita stunting. Dapat dipastikan bangsa ini tidak akan mampu bersaing dengan bangsa lain dalam menghadapi tantangan global. Dosen dan mahasiswa prpgram studi diploma tiga kebidanan melaksanakan kegiatan Rembug STUNTING di desa Kayangan Kabupaten Jombang.

Menurut Peraturan Pemerintah No 68 Tahun 2002 dan UU Pangan No 18 Tahun 2012 tentang Ketahanan Pangan, maka ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari ketersediaan pangan yang cukup, baik jumlah, maupun mutunya, aman, merata, dan konsumsi pangan yang cukup merupakan syarat mutlak terwujudnya ketahanan pangan rumah tangga. Ketidaktahanan pangan dapat digambarkan dari perubahan konsumsi pangan yang mengarah pada penurunan kuantitas dan kualitas termasuk perubahan frekuensi konsumsi makanan pokok. Ketahanan pangan keluarga erat hubungannya dengan ketersediaan pangan yang merupakan salah satu faktor atau penyebab tidak langsung yang berpengaruh pada status gizi anak. Gizi buruk menyebabkan terhambatnya pertumbuhan pada balita, sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan umurnya atau disebut dengan balita pendek atau stunting.

Materi tersebut yang diberikan pada kegiatan ini oleh dosen tetap STIKES Husada Jombang yaitu
Dr Hany Puspita Aryani, M.M., M.Kes
Zeny Fatmawati, SST., M.PH
Rista Dian Anggarini, S.Tr.Keb., M.H
Siti Nur Farida, SST., M.Kes

Mahasiswa :
Irene Uskono
Siska Avia Anindita
Fitria Anggraini
Tiara Ayu Savira
Maria Ermalinda naitili
Tresia Tefi
Novrinyngsih SH nenabu
Reni Manilaka
Juriatun Solikah
Aljira Kritina de Yesus

Kegiatan rembug dihadiri orangtua balita, perangkat desa dan ibu bidan-perawat Puskesmas Kayangan Kabupaten Jombang, dilaksanakan penyuluhantentang tumbuh kembang balita, asupan gizi balita serta penilaian/ pengukuran BB/TB/PB dan umur tumbuh kembang anak serta penilaian tumbuh kembang dengan menggunakan DDTK dan KPSP.

Antusias masyarakat (ibu balita) desa kayangan sangat tinggi dimana dihadiri sebanyak 30 ibu balita mengikuti sampai akhir acara dengan pemberian doorprice menarik dan bermanfaat bagi ibu balita.

Tantangan utama dalam pelaksanaan intervensi pencegahan stunting terintegrasi adalah membangun komitmen dan dukungan yang bekelanjutan dari pimpinan tertinggi dalam memprioritaskan pembangunan gizi di Indonesia. Tantangan selanjutnya adalah memastikan intervensi pencegahan stunting dapat dilaksanakan secara terintegrasi dan konvergen dengan pendekatan multisektor sampai ke tingkat daerah.
Upaya pencegahan stunting merupakan prioritas nasional pemerintah Indonesia. Program prioritas dalam pencegahan stunting meliputi percepatan pengurangan kemiskinan, peningkatan pelayanan kesehatan dan gizi masyarakat, pemerataan layanan pendidikan berkualitas, peningkatan akses terhadap perumahan dan pemukiman layak, serta peningkatan tata kelola layanan dasar. Pencegahan stunting juga merupakan upaya untuk dapat memanfaatkan bonus demografi berdasarkan proyeksi penduduk pada tahun 2035. Saat ini masih banyak ditemukan anak balita Indonesia yang mengalami stunting maka lima belas tahun kedepan, bangsa Indonesia akan memiliki SDM yang tidak produktif dan bonus demografi tidak dapat dimanfaatkan dengan optimal.
Oleh karena itu, pencegahan stunting harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Investasi pencegahan stunting perlu dilakukan sejak dini untuk memastikan SDM Indonesia di masa yang akan datang berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi.

Peningkatan Kemampuan Orang Tua Dan Community Empowerment Untuk Mendukung Kemandirian Anak

Pada hari ini tanggal 17 febuari dilakukan pengabdian masyarakat di SLB Tunas Harapan Jombang. Pengabdian masyarakat ini sebagai wujud kepedulian Stikes Husada Jombang dengan lingkungan sekitar. Penyuluhan akan pentingnya mengajarkan kemandirian pada anak retardasimental kepada orang tua akan memberikan dampak yang besar bagi kehidupan anak selanjutnya. Salah satu contoh kemandirian yang bisa diajarkan adalah tentang ALD (Activity Daily Living). Bagaimana anak-anak bisa menjalankan kehidupan sehari-hari secara mandiri.

Pemeriksaan Tekanan Darah & Donor Darah Untuk Keberlangsungan Kehidupan

Pada hari ini tanggal 30 agustus 2018 STIKes Husada Jombang melakukan pengabdian masyarakat sebagai upaya pelaksanaan tridarma perguruan tinggi. Kegiatan donor darah ini juga sebagai upaya untuk mensosialisasikan gerakan donor darah sebagai gaya hidup yang baik. masyarakat sangat desa sumber agung sangat antusias dalam kegiatan donor darah ini.Selain melakukan donor darah STIKes Husada Jombang juga melakukan pemeriksan warga sumber agung. Sebagai upaya diteksi dini penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan asam urat. Terimakasih atas dukungan dan kerjasama  yang baik dari pihak pemerintahan desa dan puskesmas dukuhlopo.“SETETES DARAH ANDA MENYELAMATKAN NYAWA”.

Mensyukuri, Merawat Dan Menjaga Masa Depan Indonesia Melalui Pengabdian Masyarakat Program Mata Sehat

Masa sekolah adalah masa dimana setiap generasi muda berinvestasi keilmuan di bangku sekolahan, dengan berinvestasi dan berkarya di harapkan lahir generasi muda yang Tangguh dan cerdas sebagai penerus bangsa. Tidak terkecuali sekolahan yang berada di pelosok jombang yang bertempat di SMP Muhammadiyah 4 kedungbetik kesamben jombang. Menginisiasi mata sebagai alat indra utama adalah bentuk rasa syukur kami kepada Tuhan yang maha kuasa dan sebagai kewajiban pengabdian keilmuan dari intstitusi Pendidikan STIKES Husada jombang. Karena kami tahu mata adalah sarana dan investasi utama dalam mengawal generasi Indonesia. Dengan Kesehatan mata sebagai modal utama dalam menuntut ilmu tentulah perkembangan keilmuan di tingkat SMP akan memberikan solusi sejak dini untuk mengantisipasi atau bahkan merawat sejak dini Kesehatan mata generasi muda bangsa Indonesia.

Dalam pelaksanaan ini kami mengkolaborasikan beberapa rekananan dan dosen sehingga proses pengabdian ini terarah dan sesuai dengan pengabdian masyarakat yang kami programkan. Adapun susunan pengabmas dengan tema “Mensyukuri, merawat dan menjaga masa depan Indonesia melalui pengabdian masyarakat program mata sehat untuk siswa sekolah di SMP Muhammadiyah 4 kedungbetik kesamben jombang”. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 20-21 Juni 2019 oleh Tim Dosen STIKes Husada Jombang bersama mahasiswa S1 Keperawata yang terdiri dari dosen (Elly Rustanti, S.Si., M.Sc, Sylvie Puspita, S.Kep., Ns dan dr Hany Puspita Aryani, M.Kes) dan Mahasiswa (Krisnia Dwi Wulandari, Muhammad Yasa, dan Siti syamsiah) bekerja sama dengan Optik Kesamben (Agus Suyanto, Amd. RO) berupaya melakukan program sosial dan pengabdian kepada masyarakat sebagai tridharma perguruan tinggi.

Program ini memberikan penyuluhan dan pemeriksaan Kesehatan mata secara gratis kepada seluruh siswa SMP Muhammadiyah 4 kedungbetik kesamben jombang terutama terhadap ketajaman penglihatan, karena tidak di pungkiri permasalahan saat ini kebanyakan siswa yang matanya minus karena kebanyakan menggunakan gadget dalam waktu yang lama seperti untuk maen game, buka medsos dll. di harapkan dengan pengabdian ini siswa mampu dan tahu cara bagaimana merawat dan menjaga mata yang baik. Pemeriksaan mata ini menggunakan kartu snellen dan diperiksa oleh optik kesamben jombang.

Respon yang sangat baik kami terima dari SMP Muhammadiyah 4 kedungbetik kesamben jombang, dimana pengelola dan siswa sangat mengapresiasi kegiatan kami dan bapak Taufiq S.E Selaku Kepala sekolah mendukung secara penuh kegiatan pengabdian yang kami lakukan. pada saat proses pengabdian masyarakat di SMP Muhammadiyah 4 kedungbetik kesamben jombang kami menemukan fakta-fakta baru dimana terdapat 4 siswa yang matanya minus tetapi masih belum melakukan penanganan Kesehatan mata sejak dini, maka setelah kami tahu ini kami memberikan solusi-solusi kepada siswa yang terdampak minus.  Dan kedepanya kami akan selalu senantiasa berusaha dengan maksimal dalam menjalankan pengabdian-pengabdian masyarakat yang berbasis dengan Kesehatan masyarakat.

Pemanfaatan Tanaman Herbal Daun Alpukat Dan Pemeriksaan Kolesterol Darah Pada Lansia

Kadar kolesterol yang terlalu tinggi dalam darah dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, diantaranya jantung koroner dan stroke. kolesterol sebenarnya adalah zat yang dibutuhkan tubuh untuk pengangkutan lemak dan pembentukan hormon. Namun demikian, jumlah kolesterol yang berlebihan akan menghambat peredaran darah dan menjadi gerbang berbagai penyakit.

Elly Rustanti S.Si., M.Sc selaku Dosen S1 Keperawatan STIKes Husada Jombang bersama Tim nya telah mengungkapkan hasil penelitiannya bahwa didalam daun alpukat mengandung senyawa flavonoid yang tinggi. salah satu zat aktif golongan flavonoid yang memiliki aktivitas biologis yang kuat adalah kuersetin. Apabila vitamin C mempunyai aktivitas antioksidan 1, maka kuersetin memiliki aktivitas antioksidan 4,7. Kuersetin dipercaya dapat mencegah terjadinya proses peroksidasi lemak dari Low Density Lipoproteins (LDL) dengan cara menangkap radikal bebas dan mengkelat ion logam transisi.  Aktivifitas farmakologi senyawa kuersetin dari daun alpukat yang potensial ini menimbulkan keinginan kami untuk mengaplikasikannya melalui pengabdian masyarakat tentang manfaat daun alpukat sebagai herbal penurun kolesterol.

Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada tanggal 16-18 Maret 2020 oleh Tim Dosen STIKes Husada Jombang bersama mahasiswa S1 Keperawatan yang terdiri dari dosen (Elly Rustanti, S.Si., M.Sc, Enny Puspita, S.ST., M.Kes) dan mahasiswa (siti rohmani, sofiyatul maknunah, dan Maria Hedgwina) dengan tema “ Pemanfaatan tanaman herbal daun alpukat dan pemeriksaan kolesterol darah pada lansia” bertempat di posyandu lansia Desa dukuhklopo kecamatan peterongan kabupaten jombang.

Adapun kegiatan dalam pengabdian ini adalah pertama memberikan penyuluhan tentang manfaat kandungan daun alpukat sebagai penurun kolesterol, yang kedua pemeriksaan kolesterol darah pada lansia, selanjutkan kami memberikan rebusan daun alpukat untuk diminum oleh lansia yang kadar kolesterolnya tinggi selama kurang lebih 1 minggu, setelah itu kami kembali lagi kerumah masing-masing untuk melakukan cek kolesterol lagi.

Hasil dari pengabdian masyarakat ini masyarakat dapat manfaatkan daun alpukat sebagai obat alami. Dan tidak lupa tetap menjaga pola makan agar kolesterol tetap stabil. Dari beberapa lansia yang minum daun alpukat kolesterolnya menurun sekitar 40%. Hal ini membuktikan bahwa daun alpukat sangat berpotensi untuk dijadikan obat herbal untuk masyarakat yang mempunyai kolesterol tinggi. Dilihat dari antusias warga desa, diharapkan setelah diadakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Masyarakat STIKes Husada Jombang ini, warga Desa dukuhklopo dapat menjadi lebih sehat, dan terhindar dari penyakit Kolesterol.

Pengukuran Status Gizi Dan Sosialisasi Gizi Seimbang Pada Anak Pra Sekolah Di TK Al-Islam Desa Mancar

Pada tanggal 4-6 juli 2018 telah dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat stikes husada jombang oleh dosen s1 keperawatan yang dilaksanakan oleh Tim Dosen Elly Rustanti S.Si., M.Sc., Sylvie Puspita dan Eny Puspita, M.Kes bersama mahasiswa stikes husada jombang . Kegiatan ini dilaksanakan di TK Al-Islam Mancar peterongan Jombang dimana hasil survey sebelum sosialisasi masih terdapat siswa pra sekolah yang status gizinya masih tergolong rendah. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada orang tua anak tentang pentingnya gizi seimbang bagi anak usia pra sekolah, makanan apa saja yang termasuk dalam kategori gizi  seimbang diharapkan status gizi anak baik.

kegiatan ini pertamanya kita survey dengan mengukur berat badan dan tinggi badan anak, setelah itu kita hitung IMT nya untuk menentukan status gizinya. Selanjutnya kami melakukan sosialisasi kepada para orang tua tentang gizi seimbang pada anak pra sekolah.

Dari hasil pengamatan masih terdapat 2 siswa yang status gizinya masih dalam kategori rendah dengan nilai IMT ≤ 5. Para orang tua sangat antusias dalam mengikuti sosialisasi gizi seimbang sehingga porang tua bisa mengontrol makanan anak sehingga status gizinya tidak buruk, karena Status gizi anak adalah salah satu tolak ukur penilaian tercukupinya kebutuhan asupan gizi harian, serta penggunaan zat gizi tersebut oleh tubuh. Jika asupan nutrisi anak senantiasa terpenuhi dan digunakan seoptimal mungkin, tentu tumbuh kembangnya akan optimal. Namun jika sebaliknya, status gizi anak bisa saja bermasalah sehingga memengaruhi perkembangannya hingga dewasa kelak.

Kegiatan ini sangat disambut baik oleh pihak sekolah guru beserta orang tua , karena minimnya pengetahuan tentang gizi membuat para guru dan orang tua bisa lebih paham dengan adanya sosialisasi ini. Kami harapkan dengan adanya kegiatan ini kerjasama stikes husada jombang dengan TK Al-Islam menjadi baik dan kedepannya dapat mencetak generasi yang sehat sesuai dengan misi kementrian kesehatan tentang program indonesia sehat dengan meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat.

Semarak Ramadan, BEM STIKes Husada Jombang Bagi Takjil

Puluhan mahasiswa yang terhimpun dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari STIKes Husada Jombang membagikan takjil.Uniknya, mahasiswa yang beragama non Muslim pun juga antusias ikut membatu dan membagikan takjil kepada masyarakat. Kegitatan itu dilakukan oleh BEM STIKes Husada Jombang di pinggir jalan Kebon Rojo Jombang, Kamis (21/4/2022) sore.

Rian, Ketua BEM STIKes Husada Jombang mengatakan, kegiatan bagi takjil yang ia lakukan bersama teman-temannya bertujuan semata untuk memulyakan bulan suci Ramadan.

“Alhamdulillah, acara ini salah satu untuk mengambil hikmah dari bulan suci Ramadan. Salah satunya kita dianjurkan untuk sedekah,” ungkapnya, Kamis (21/4/2022).

Kegiatan sosial seperti yang dilakukan oleh BEM STIKes Husada Jombang bukan yang pertama kalinya. Selain bagi takjil mereka juga sering mengadakan kegiatan sosial seperti bagi sembako saat Covid-19, cek kesehatan gratis dan sebagainya.

“Kegiatan ini tumbuh dari jiwa kepeduliaan teman-teman. Apalagi kita sebagai mahasiswa mempunyai tanggungjawab moral kepada masyarakat. Salah satunya ini sebagai awal pengabdian kita kepada masyarakat,” jelasnya.

Terakhir ia berharap kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan saat ini bisa istiqomah dilakukan serta bisa diteruskan oleh generasi BEM STIKes Husada Jombang selanjutnya.

“Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi semuanya. Dan semoga bisa diteruskan BEM STIKes Husada Jombang selanjutnya,” harapnya.