Masa sekolah adalah masa dimana setiap generasi muda berinvestasi keilmuan di bangku sekolahan, dengan berinvestasi dan berkarya di harapkan lahir generasi muda yang Tangguh dan cerdas sebagai penerus bangsa. Tidak terkecuali sekolahan yang berada di pelosok jombang yang bertempat di SMP Muhammadiyah 4 kedungbetik kesamben jombang. Menginisiasi mata sebagai alat indra utama adalah bentuk rasa syukur kami kepada Tuhan yang maha kuasa dan sebagai kewajiban pengabdian keilmuan dari intstitusi Pendidikan STIKES Husada jombang. Karena kami tahu mata adalah sarana dan investasi utama dalam mengawal generasi Indonesia. Dengan Kesehatan mata sebagai modal utama dalam menuntut ilmu tentulah perkembangan keilmuan di tingkat SMP akan memberikan solusi sejak dini untuk mengantisipasi atau bahkan merawat sejak dini Kesehatan mata generasi muda bangsa Indonesia.
Dalam pelaksanaan ini kami mengkolaborasikan beberapa rekananan dan dosen sehingga proses pengabdian ini terarah dan sesuai dengan pengabdian masyarakat yang kami programkan. Adapun susunan pengabmas dengan tema “Mensyukuri, merawat dan menjaga masa depan Indonesia melalui pengabdian masyarakat program mata sehat untuk siswa sekolah di SMP Muhammadiyah 4 kedungbetik kesamben jombang”. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 20-21 Juni 2019 oleh Tim Dosen STIKes Husada Jombang bersama mahasiswa S1 Keperawata yang terdiri dari dosen (Elly Rustanti, S.Si., M.Sc, Sylvie Puspita, S.Kep., Ns dan dr Hany Puspita Aryani, M.Kes) dan Mahasiswa (Krisnia Dwi Wulandari, Muhammad Yasa, dan Siti syamsiah) bekerja sama dengan Optik Kesamben (Agus Suyanto, Amd. RO) berupaya melakukan program sosial dan pengabdian kepada masyarakat sebagai tridharma perguruan tinggi.
Program ini memberikan penyuluhan dan pemeriksaan Kesehatan mata secara gratis kepada seluruh siswa SMP Muhammadiyah 4 kedungbetik kesamben jombang terutama terhadap ketajaman penglihatan, karena tidak di pungkiri permasalahan saat ini kebanyakan siswa yang matanya minus karena kebanyakan menggunakan gadget dalam waktu yang lama seperti untuk maen game, buka medsos dll. di harapkan dengan pengabdian ini siswa mampu dan tahu cara bagaimana merawat dan menjaga mata yang baik. Pemeriksaan mata ini menggunakan kartu snellen dan diperiksa oleh optik kesamben jombang.
Respon yang sangat baik kami terima dari SMP Muhammadiyah 4 kedungbetik kesamben jombang, dimana pengelola dan siswa sangat mengapresiasi kegiatan kami dan bapak Taufiq S.E Selaku Kepala sekolah mendukung secara penuh kegiatan pengabdian yang kami lakukan. pada saat proses pengabdian masyarakat di SMP Muhammadiyah 4 kedungbetik kesamben jombang kami menemukan fakta-fakta baru dimana terdapat 4 siswa yang matanya minus tetapi masih belum melakukan penanganan Kesehatan mata sejak dini, maka setelah kami tahu ini kami memberikan solusi-solusi kepada siswa yang terdampak minus. Dan kedepanya kami akan selalu senantiasa berusaha dengan maksimal dalam menjalankan pengabdian-pengabdian masyarakat yang berbasis dengan Kesehatan masyarakat.
Kadar kolesterol yang terlalu tinggi dalam darah dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, diantaranya jantung koroner dan stroke. kolesterol sebenarnya adalah zat yang dibutuhkan tubuh untuk pengangkutan lemak dan pembentukan hormon. Namun demikian, jumlah kolesterol yang berlebihan akan menghambat peredaran darah dan menjadi gerbang berbagai penyakit.
Elly Rustanti S.Si., M.Sc selaku Dosen S1 Keperawatan STIKes Husada Jombang bersama Tim nya telah mengungkapkan hasil penelitiannya bahwa didalam daun alpukat mengandung senyawa flavonoid yang tinggi. salah satu zat aktif golongan flavonoid yang memiliki aktivitas biologis yang kuat adalah kuersetin. Apabila vitamin C mempunyai aktivitas antioksidan 1, maka kuersetin memiliki aktivitas antioksidan 4,7. Kuersetin dipercaya dapat mencegah terjadinya proses peroksidasi lemak dari Low Density Lipoproteins (LDL) dengan cara menangkap radikal bebas dan mengkelat ion logam transisi. Aktivifitas farmakologi senyawa kuersetin dari daun alpukat yang potensial ini menimbulkan keinginan kami untuk mengaplikasikannya melalui pengabdian masyarakat tentang manfaat daun alpukat sebagai herbal penurun kolesterol.
Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada tanggal 16-18 Maret 2020 oleh Tim Dosen STIKes Husada Jombang bersama mahasiswa S1 Keperawatan yang terdiri dari dosen (Elly Rustanti, S.Si., M.Sc, Enny Puspita, S.ST., M.Kes) dan mahasiswa (siti rohmani, sofiyatul maknunah, dan Maria Hedgwina) dengan tema “ Pemanfaatan tanaman herbal daun alpukat dan pemeriksaan kolesterol darah pada lansia” bertempat di posyandu lansia Desa dukuhklopo kecamatan peterongan kabupaten jombang.
Adapun kegiatan dalam pengabdian ini adalah pertama memberikan penyuluhan tentang manfaat kandungan daun alpukat sebagai penurun kolesterol, yang kedua pemeriksaan kolesterol darah pada lansia, selanjutkan kami memberikan rebusan daun alpukat untuk diminum oleh lansia yang kadar kolesterolnya tinggi selama kurang lebih 1 minggu, setelah itu kami kembali lagi kerumah masing-masing untuk melakukan cek kolesterol lagi.
Hasil dari pengabdian masyarakat ini masyarakat dapat manfaatkan daun alpukat sebagai obat alami. Dan tidak lupa tetap menjaga pola makan agar kolesterol tetap stabil. Dari beberapa lansia yang minum daun alpukat kolesterolnya menurun sekitar 40%. Hal ini membuktikan bahwa daun alpukat sangat berpotensi untuk dijadikan obat herbal untuk masyarakat yang mempunyai kolesterol tinggi. Dilihat dari antusias warga desa, diharapkan setelah diadakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Masyarakat STIKes Husada Jombang ini, warga Desa dukuhklopo dapat menjadi lebih sehat, dan terhindar dari penyakit Kolesterol.
Pada tanggal 4-6 juli 2018 telah dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat stikes husada jombang oleh dosen s1 keperawatan yang dilaksanakan oleh Tim Dosen Elly Rustanti S.Si., M.Sc., Sylvie Puspita dan Eny Puspita, M.Kes bersama mahasiswa stikes husada jombang . Kegiatan ini dilaksanakan di TK Al-Islam Mancar peterongan Jombang dimana hasil survey sebelum sosialisasi masih terdapat siswa pra sekolah yang status gizinya masih tergolong rendah. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada orang tua anak tentang pentingnya gizi seimbang bagi anak usia pra sekolah, makanan apa saja yang termasuk dalam kategori gizi seimbang diharapkan status gizi anak baik.
kegiatan ini pertamanya kita survey dengan mengukur berat badan dan tinggi badan anak, setelah itu kita hitung IMT nya untuk menentukan status gizinya. Selanjutnya kami melakukan sosialisasi kepada para orang tua tentang gizi seimbang pada anak pra sekolah.
Dari hasil pengamatan masih terdapat 2 siswa yang status gizinya masih dalam kategori rendah dengan nilai IMT ≤ 5. Para orang tua sangat antusias dalam mengikuti sosialisasi gizi seimbang sehingga porang tua bisa mengontrol makanan anak sehingga status gizinya tidak buruk, karena Status gizi anak adalah salah satu tolak ukur penilaian tercukupinya kebutuhan asupan gizi harian, serta penggunaan zat gizi tersebut oleh tubuh. Jika asupan nutrisi anak senantiasa terpenuhi dan digunakan seoptimal mungkin, tentu tumbuh kembangnya akan optimal. Namun jika sebaliknya, status gizi anak bisa saja bermasalah sehingga memengaruhi perkembangannya hingga dewasa kelak.
Kegiatan ini sangat disambut baik oleh pihak sekolah guru beserta orang tua , karena minimnya pengetahuan tentang gizi membuat para guru dan orang tua bisa lebih paham dengan adanya sosialisasi ini. Kami harapkan dengan adanya kegiatan ini kerjasama stikes husada jombang dengan TK Al-Islam menjadi baik dan kedepannya dapat mencetak generasi yang sehat sesuai dengan misi kementrian kesehatan tentang program indonesia sehat dengan meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat.
Mahasiswa STIKes Husada Jombang berhasil mempersembahakan Juara 2 dalam komprtisi badminton yang diselenggarakan oleh Universitas Airlanggar Surabaya.Kerja keras yang dilakukan oleh Fino Ahmadi mahasiswa Prodi S1 Keperawatan itu akhirnya mampu mengharumkan nama kampus STIKes Husada dalam bidang olahraga.
Mahasiswa semester 2 itu berhak mendapatkan uang pembinaan dan penghargaan berkat juara yang berhasil ia raih dalam kejuaraan Badminton yang bertajuk Unair Cup Se-Jatim tersebut.
Fino Ahmadi merasa gembira akhirnya bisa membawa nama baik STIKes Husada dikancah Jawa Timur dalam bidang olahraga badminton.
“Senang sekali, semoga kedepan bisa juara terus di event yang lain,” katanya Kamis (19/5/2022).
Sementara itu, Roni Setiawan sebagai pembina akan terus mengembangkan bakat-bakat yang dimiliki mahasiswa STIKes Husada Jombang dengan cara melakukan latihan rutin dan sering mengikuti kejuaraan.
“Akan kita kembangkan di UKM olahraga. Tidak hanya badminton tapi olahraga lain akan kita kembangkan. Untuk event kejuaraan akan sering kita agar mahasiswa punya banyak pengalaman bertanding,” ujarnya.
Terakhir ia berharap dengan mendapatkan juara 2 dalam bidang badminton ini, mampu memompa semangat para mahasiswa lain untuk mengembangkan bakat yang mereka miliki.
“Kami dari STIKes Husada Jombang akan selalu memfasilitasi bakat-bakat yang dimiliki mahasiswa,” harapnya.
Puluhan mahasiswa yang terhimpun dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari STIKes Husada Jombang membagikan takjil.Uniknya, mahasiswa yang beragama non Muslim pun juga antusias ikut membatu dan membagikan takjil kepada masyarakat. Kegitatan itu dilakukan oleh BEM STIKes Husada Jombang di pinggir jalan Kebon Rojo Jombang, Kamis (21/4/2022) sore.
Rian, Ketua BEM STIKes Husada Jombang mengatakan, kegiatan bagi takjil yang ia lakukan bersama teman-temannya bertujuan semata untuk memulyakan bulan suci Ramadan.
“Alhamdulillah, acara ini salah satu untuk mengambil hikmah dari bulan suci Ramadan. Salah satunya kita dianjurkan untuk sedekah,” ungkapnya, Kamis (21/4/2022).
Kegiatan sosial seperti yang dilakukan oleh BEM STIKes Husada Jombang bukan yang pertama kalinya. Selain bagi takjil mereka juga sering mengadakan kegiatan sosial seperti bagi sembako saat Covid-19, cek kesehatan gratis dan sebagainya.
“Kegiatan ini tumbuh dari jiwa kepeduliaan teman-teman. Apalagi kita sebagai mahasiswa mempunyai tanggungjawab moral kepada masyarakat. Salah satunya ini sebagai awal pengabdian kita kepada masyarakat,” jelasnya.
Terakhir ia berharap kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan saat ini bisa istiqomah dilakukan serta bisa diteruskan oleh generasi BEM STIKes Husada Jombang selanjutnya.
“Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi semuanya. Dan semoga bisa diteruskan BEM STIKes Husada Jombang selanjutnya,” harapnya.
salah satu olahraga yang banyak digemari oleh mahasiwa STIKes Husada Jombang sendiri.
kurang lebih sebanyak 30 mahasiswa Ners mengikuti uji kompetensi yang berlangsung di Kampus STIKes Husada Jombang. mereka mengikuti sebagai salah satu syarat untuk mengikuti pelantikan Ners yang mengharuskan mereka lulus ukom terlebih dahulu.